Rusak Parah, Diduga Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Diabaikan Pihak Kontraktor

Rabu, 4 Januari 2023

Sangau Kalbar,- (Nawacitalink.com)

Pekerjaan Pemeliharaan Ruas jalan yang diperbaiki oleh pihak PT terkesan diabaikan oleh pihak kontraktor, pekerjaan pemeliharaan jalan yang berada di kecamatan jangkang mengalami kerusakan parah. Selasa (3/1/2023).

Jalan yang belum lama diperbaiki masih banyak ditemukan beberapa titik yang mengalami kerusakan serta adanya kubangan yang sangat bahaya keselamatan bagi pengguna jalan.

Selanjutnya warga kecamatan jangkang yang sudah lama berharap bisa menikmati jalan yang baik serta layak alhasil malah bertambah parah, salah satu tokoh masyarakat mengatakan, ” kami ini memerlukan jalan yang lebih baik sebab selama ini jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki, pada tahun 2018,2020 sampai sekarang tahun 2022 jalan ini tetap masih rusak,” ungkapnya tokoh masyarakat

Ditambahkannya, saya sangat miris melihat kejadian orang berboncengan dengan anaknya terjatuh dari kendaraan sepeda motor karena di akibatkan jalan yang rusak serta licin, ” ucapnya.

Selanjutnya warga kecamatan jangkang mendatangi kantor dinas PUPR provinsi Kalbar untuk menyampaikan keberadaan dan keluhannya.dalam pertemuan tersebut di hadiri pemuka masyarakat kecamatan Jangkang dan juga hadir Kasi Pemeliharaan jalan serta awak media. Pertemuan tersebut di laksanakan di ruang rapat kantor PUPR provinsi Kalbar pada tanggal 21 Desember 2022 siang hari.

Pada kesempatan tersebut pihak warga kecamatan jangkang menyampaikan yang diwakili oleh tokoh masyarakat bapak Hamdi.

Sebelum adanya pelaksanaan pekerjaan di mulai telah dilaksanakan Rapat di kantor kecamatan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat serta kepala desa dan juga pihak kontraktor dan konsultan. Pada rapat tersebut saya sempat menanyakan kepada pihak kontraktor yang diwakili oleh bapak Masri.

“Sebenarnya untuk penimbunan jalan ini menggunakan material apa.? Kami bertanya kepada pihak kontraktor, tapi pihak kontraktor yang diwakili oleh bapak Masri mengatakan bahwa menggunakan tanah biasa, sedangkan pihak konsultan mengatakan harus menggunakan tanah pilihan, ini menjadi salah satu pertanyaan bagi kami, kenapa dari pihak kontraktor menggunakan tanah biasa, sedangkan pihak konsultan harus menggunakan tanah pilihan, ” jelasnya bapak Hamdi.

Harapan warga masyarakat agar secepatnya ada perbaikan dan pemeliharanya dari pihak kontraktor serta berharap kepada pemerintah sesuai bidangnya agar supaya bisa turun kelapangan sekaligus pengawasan yang sedang dikerjakan.

“Dalam hal ini pihak perusahaan akan memperbaiki jalan yang rusak yang berada dibeberapa titik. Karena kami juga masih melanjuti pekerjaan tersebut, ” jelasnya Masri

Kembayan-Balai Sebut dibuka pada tahun 1982, perawatan jalan yang rutin dikerjakan sejak beberapa tahun terakhir ini, pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak PT.

Dilihat dari cara melaksanakan pekerjaan jalan tidak adanya papan plang kegiatan proyek serta tidak adanya K3 pada saat bekerja ada apa sebenarnya? Dan juga dilihat dari kualitas pekerjaan pun terkesan dikerjakan asal jadi, ini sangat terlihat karena pekerjaan tersebut belum lama sudah kembali lagi rusak.

“kenapa tidak terpasangnya papan Plang, kami tidak mengetahui nominal anggaran yang di gunakan untuk pemeliharaan jalan tersebut,” katanya

Selain itu ada beberapa titik paket kecil yang tidak pernah ditampilkannya pada saat pelelangan dan selalu PT tersebut yang keluar sebagai pemenang kontrak paket rutin yang menyebar di provinsi Kalbar. Pada sudah jelas sudah jelas kualitas pekerjaan tidak memenuhi harapan.

Adanya kejanggalan dalam kegiatan rutin menyebar se-kalbar yang mana paket tersebut dijadikan satu anggaran dari 48 titik yang menyebar di Kalbar dengan anggaran lebih dari 500 juta per item pekerjaan, tanpa proses lelang dan tidak dimunculkan di LPSE dan juga tidak adanya papan plang kegiatan pekerjaan.keterbukaan informasi publik sangatlah penting sebagaimana yang tertulis di Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008.

Menurut keterangan pihak dinas terkait mengatakan, bahwa paket ini tidak bisa dianggarkan secara pasti karena lebih sensitif dan mengutamakan tempat yang di anggap darurat penanganan sehingga tidak bisa kita kunci,” terangnya Kasi Pemeliharaan PUPR Provinsi Kalbar.

Dijelaskan Kasi, bahwa kita lebih fokus kepada titik yang rusak berat, namun ada beberapa faktor yang menjadi kendala seperti cuaca yang mana sering turun hujan dan juga adanya aktivitas kendaraan bermuatan sawit saat pengerjaan jalan, dan kami fokus pada ruas jalan Kembayan, Balai Sebut, Balai Sepuak, volume pemeliharaan atau perawatan jalan ini mencapai kurang lebih 58 kilometer yang dilakukan perawatan,” jelasnya Kasi.

Masyarakat kecamatan jangkang berharap agar pemerintah provinsi khususnya Dinas PUPR Provinsi Kalbar agar senantiasa terus memantau dan juga mengawasi pekerjaan tersebut. Sebab selama ini kurangnya pengawasan pihak pemerintah provinsi yang dibidangi pihak Dinas PUPR jangan sampai adanya temuan kembali hal yang serupa.

(Yul/Asp)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait