Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini Merupakan Peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm

Minggu, 5 Juni 2022

Jakarta,- (Nawacitalink.com)

Setelah lima dekade perjalanan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia, dengan kegigihan, kerja nyata, dan kerja keras semua elemen bangsa menjalankan hints pokok-pokok kebijakan Presiden Joko Widodo pada aspek pembangunan lingkungan hidup dan tata kelola sumberdaya alam, saat ini kita dapat mencatat berbagai perkembangan hasilnya, antara lain:

1) Transformasi struktural dan produktivitas alam dan manusia untuk mengatasi kesenjangan dan mewujudkan kesejahteraan seperti dalam hal akses kelola lahan;

2) Melalui Nawa Cita melakukan langkah korektif. Mengubah dan menjadikan keberpihakan kepada rakyat lebih mengemuka, diaktualisasikan melalui alokasi pemanfaatan hutan sosial seluas 12,7 juta hektar serta pencadangan kawasan untuk tanah obyek reforma agraria (TORA) 4,1 juta hektar. Perijinan korporat dikendalikan, dan diproyeksikan bahwa akan terjadi perubahan proporsi perijinan, dari 96% bagi korporat dan 4% bagi rakyat, bergeser menjadi sekitar 29-31% untuk rakyat.

3) Dalam konteks pengelolaan lansekap, telah dilakukan moratorium permanen hutan alam primer dan gambut seluas lebih dari 66 juta Ha; restorasi dan perbaikan tata air gambut 3,4 juta Ha beserta penataan regulasinya; rehabilitasi DAS dan mangrove; pengelolaan hutan lestari (pergeseran paradigma “timber management” menjadi paradigma “forest landscape management“) dan pengembangan Multiusaha Kehutanan. Selain itu pengembangan Kemitraan Konservasi, dan menjaga areal High Conservation Value Forest tinggi di wilayah perkebunan dan konsesi kehutanan seluas 4,1 juta Ha;

4) Pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, perlindungan wildlife dan habitatnya, dengan konservasi kawasan serta perlindungan keanekaragaman hayati;

5) Kebijakan dan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen.

6) Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah dalam sejarah (tahun 2020 angka terendah deforestasi lebih kurang 115 ribu ha dan lebih menurun lagi di 2021.

(Rls/Red).

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait