Ketua TBBR Balikpapan : Pembangunan IKN Tetap Menjaga dan Melestarian Kearifan Lokal

Senin, 15 Agustus 2022

Balikpapan,- (Nawacitalink.com)

Setelah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusatara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) disambut baik oleh masyarakat Kalimantan khususnya masyarakat Kota Balikpapan yang merupakan kota penyangga dan pintu gerbang IKN Nusantara

Menanggapi hal tersebut, Iwan Sagita Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajank (TBBR) Pasukan Merah DPC Kota Balikpapan menerangkan kepada awak media berkaitan pembangunan IKN Nusantara.

” Kita merespon positif perpindahan IKN dari Jakarta ke tanah Borneo atau tanah Kalimantan Timur selama itu baik. Akan tetapi harapan kita kepada pemerintah dengan pindahnya Ibu Kota Ke Kaltim adalah bahwa hak-hak lokal dari masyarakat tetap tidak dikesampingkan, hutan-hutan yang ada tetap terjaga dan tetap terpelihara. Sesuai rencana pembangunan IKN ini menggunakan sistem green city atau kota hijau atau lebih mengutamakan pembangunan tetapi tidak merusak hutan secara masif. Kerusakan dari hutan pasti ada, dampaknya pasti ada, akan tetapi jangan sampai terlalu masif paling tidak nanti kalau misalnya ada yang ditebang pohonnya harus ada juga antisipasi dengan penghijauan kembali,” ucapnya pada Senin (15/08/2022).

Selain itu, Kesiapan dari kita masyarakat dayak disini atau penduduk asli Kalimantan untuk menyambut IKN ini, siap tidak siap kita harus siap untuk penyambutan IKN, tapi harapan kita kepada pemerintah bagaimana pemerintah nanti paling tidak bekerja sama dengan instansi terkait dalam hal misalnya pelatihan kepada masyarakat lokal. Pelatihan tersebut dalam arti bagaimana nanti masyarakat bisa ikut berkontribusi untuk pembangunan IKN, sehingga kami tidak menjadi penonton di tanah kami sendiri,” ujarnya.

Pria yang berlatar belakang pendidikan dan berprofesi sebagai guru yang kerap di sapa iwan menambahkan, Kami ingin berkarya, ingin membangun tanah Kalimantan, tanah leluhur kami supaya nantinya tidak ada kesenjangan sosial disitu. Langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk penyambut IKN, sebagai masyarakat adat jangan sampai lupa dengan adat dan budaya dari para leluhur, karena itu merupakan identitas jati diri kita, jangan sampai nanti dengan pindahnya Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan orang-orang Dayak atau penduduk asli yang ada di Kalimantan ini lupa dengan adat istiadatnya, dan adat istiadatnya tergerus oleh perkembangan zaman, itu tidak kita inginkan.

” Mulai sekarang TBBR mempersiapkan masyarakat supaya mereka mempelajari kembali, menggali kembali adat budaya tradisi dari para leluhur zaman dahulu agar nanti bisa tetap mempertahankan jadi jati diri dan menjadi identitas kita sebagai bangsa dayak,” ungkap Iwan.

Tantangan yang akan kita hadapi ke depan dengan pindahnya IKN dari Jakarta ke Kalimantan, akan banyak sekali terutama dari arus masuknya budaya luar. Tugas kita bagaimananya memfilternya akan pengaruh- pengaruh dari luar. Selain itu, menjaga agar tidak terjadi kerusakan hutan dan sebagainya, dari situ nanti kita bersinergi dengan pemerintah agar hal-hal itu tidak terjadi.

” Dalam bidang pendidikan juga, sebagai warga lokal atau warga pribumi di Kalimantan harus mempersiapkan sumber daya manusia secara baik agar nantinya masyarakat lokal dapat berkontribusi membangun IKN yang ada di tanah Kalimantan,” imbuhnya.

Selanjutnya, Harapan kita dengan pindahnya IKN ke Kalimantan pemerintah bisa mengantisipasi yang akan terjadi terkait pindahnya IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, seperti kemacetan, kriminalitas dan hal-hal yang bertentangan dengan adat lokal.

” Meminta pemerintah bisa bersinergi dengan masyarakat lokal dan juga dengan kita ormas adat untuk mencegah itu semua, paling tidak kita bisa membantu pemerintah untuk meminimalisir hal-hal seperti itu, karena kita dari TBBR mengingatkan kepada para anggota supaya tetap memegang adat dan beradab, artinya kalau itu sudah kita pegang hal-hal yang sifatnya bisa merugikan orang itu bisa diminimalisir,” tuturnya.

Ia menegaskan, Kesiapan kita terhadap IKN, kita siap membantu pemerintah TNI Polri dalam menjaga kondusifitas proyek pembangunan IKN agar nanti IKN bisa terealisasi tanpa kendala tanpa halangan dan tujuan dari IKN nanti bisa mensejahterakan masyarakat baik secara lokal maupun secara umumnya, tegasnya.

” Dampak positifnya semua akses akan terbuka baik itu dari infrastrukturnya, kemudian penerangan, sekolah dan lain sebagainya itu akan lebih mudah diakses jaringan internet dan lain sebagainya, akses dari pelosok-pelosok negeri akses akan terbuka seperti jaringan listriknya, internet dan jalan akan semakin lebih baik. Pembangunan akan semakin berkembang seluruh Kalimantan sehingga nanti dampaknya juga akan banyak penerimaan lowongan kerja untuk masyarakat dan kami minta kalau ada penerimaan nanti lebih diprioritaskan ke orang-orang lokal.

Iwan menambahkan, Potensi kerawanan pembangunan IKN dalam pembangunan IKN ini ada pro dan kontra ada yang menolak dan ada yang setuju, yang menolak ini nanti akan menggunakan berbagai macam cara bagaimana IKN ini tidak terealisasi dan kami dari TBBR Pasukan Merah DPC kota Balikpapan siap menjadi garda terdepan berkolaborasi dengan TNI Polri untuk menjaga dan mengawal pembangunan IKN apabila ada oknum yang ingin menggagalkan IKN Nusantara.

” Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa didengar oleh pemerintah pusat sehingga nanti dampaknya banyak tenaga lokal yang bisa diserap oleh pemerintah dalam pembangunan IKN dan bagaimana pemerintah juga nanti bisa membantu masyarakat atau berkolaborasi dengan masyarakat adat untuk menjaga adat dan budaya yang ada di tanah borneo,” Pungkasnya.

(Sb/Red)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait