Wamendes PDTT Sebut Kades Berpotensi Jadi Kawah Candradimuka Kepemimpinan Nasional

Minggu, 19 Februari 2023

Konawe Selatan,- (Nawacitalink.com)

Kepala Desa (Kades) sejauh ini telah mampu menunjukkan kedigdayaannya membangun Desa sebagai beranda pembangunan Indonesia. Dengan predikat tersebut, maka Kades disebut berpotensi besar menyandang mandat sebagai kawah candradimuka kepemimpinan di tingkat nasional di masa depan.

“Kades ini kan sebenarnya kalau dalam pikiran saya itu, Kades itu harus jadi tempat kawah candradimukanya calon kepemimpinan-kepemimpinan nasional ke depan,” tegas Wakil Menteri (Wamen) Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi saat melakukan kunjungan kerja bersama Istri Zara Murzandina, di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (18/2/2023).

Pria yang akrab disapa Budi Arie ini menjelaskan, statement tersebut telah banyak dibuktikan oleh sejumlah Pejabat Legislatif dan Eksekutif di sejumlah Provinsi, termasuk di antaranya di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang sebelumnya mulai memimpin dari level Desa. Bila Kades melampaui tugas dan targetnya di Desa, lanjut Budi Arie, maka Kades punya kans menggerakkan roda pembangunan di wilayah yang lebih luas.

“Teman-teman saya itu banyak loh Bupati dan Wakil Bupati yang mantan Kepala Desa. Makanya Saya bilang, Kepala Desa mimpinya jangan Kepala Desa, kelamaan,” ungkapnya.

“Banyak loh, teman-teman Saya di Jawa Timur, Mas Didik tuh sekarang Wakil Bupati Malang, dulu Ketua DPRD, bekas Kades, Sidoarjo bekas Kades. Di Jawa Timur Jawa Tengah itu banyak mantan Kades,” imbuhnya.

Selain itu, pernyataan Wamendes Budi Arie itu juga dipicu dengan kepemimpinan Kades di Desa yang banyak mengalami lonjakan signifikan.

Hal itu terbukti seperti data pada Indeks Desa Membangun (IDM), yang menunjukkan jumlah Desa Mandiri meningkat dari 174 menjadi 6.238 Desa Mandiri.

Sedangkan Desa Maju menjadi 20.249 dari yang sebelumnya 3.068 Desa Maju. Hal ini tentu melebihi target RPJMN 2024 yang hanya 5.000 Desa, yang hari ini justru mencapai 6.000 Desa.

Oleh sebab itu, Budi Arie meminta agar loyalitas dan pengabdiannya memperbaiki nasib bangsa tak hanya stagnan pada level Desa. Ia menginginkan Kades punya lompatan misi mulia mengabdi menjadi Presiden Republik Indonesia dalam beberapa tahun berikutnya.

“Jadi Kades jangan jadi pengabdian terakhir, Iya nggak. Harus loncat dong!,” tuturnya.

“Tiap malam masak gak mimpi suatu saat Presiden Republik Indonesia mantan Kades. Mungkin Presiden ke-9 ke-10 ke-20 Tahun lagi mimpi saya ada Presiden Republik Indonesia itu mantan Kades. Tapi pasti Dia Kades yang hebat,” tambah Budi Arie disambut riuh tepuk tangan seluruh audien.

Budi Arie mencontohkan, hierarki kepemimpinan strategis dari Presiden Joko Widodo yang sebelum menjabat sebagai Kepala Negara saat ini dibangun melalui level Kota dan Provinsi.

“Desanya mantep, terus jadi Bupati. Kabupatennya hebat, jadi Gubernur. Provinsinya hebat, terus jadi Presiden. Itu kan udah diajarin sama Pak Jokowi,” tuturnya.

“Wali Kota berprestasi, jadi Gubernur terus jadi Presiden. Mosok jadi Kades kelamaan. Maksud saya jangan kelamaan, kasian regenerasinya gak jalan,” pungkasnya.

Dalam kunjungannya itu, Ia memberikan bantuan permodalan pengembangan sebesar Rp75 juta kepada BUMDesa Jahanara Modumbasi, Cialam Jaya, Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda.

Hadir mendampingi Wamendes, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi, Nugroho Setijo Nagoro, dan Kepala Desa Cialam, Rustam Suleman.

Hadir sejumlah Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di antaranya adalah; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Nakertrans, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Peternakan, dan Kepala Dinas Perikanan. Serta hadir juga Kapolsek Konda.

(Rls/Red)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait