New Project - 2024-11-19T214019.275

Satu Data Polri Terintegrasi Data Dukcapil, Penanganan Kejahatan Bakal Lebih Efektif

Kamis, 5 September 2024

Jakarta, – (Nawacitalink.com)

Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri siap mendukung terwujudnya satu data di lingkungan Kepolisian RI (Polri). Itulah intisari rapat penting mengenai Integrasi Data Kependudukan Terpusat bersama Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Div. TIK) Polri di Command Center Ditjen Dukcapil, Gedung B Lantai 2, Jakarta, Rabu (04/09/2024).

Rapat tersebut dihadiri oleh Plh. Direktur Identifikasi dan Kependudukan Nasional (IDKN), Mensuseno, beserta sejumlah perwira tinggi dari Divisi TIK Polri, termasuk Kepala Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tekinfo) Divisi TIK Polri, Brigjen Pol. Nugroho Slamet Wibowo, Brigjen Pol Valentino selaku Pengembang Utama TK. 2 Divisi TIK Polri. Turut hadir Kabag Situs Biro Tekinfo Divisi TIK Polri, Kombes Pol. Budi Santoso dan Kombes Pol. Hariwiyawan selaku Plt. Kabag Duknis Biro Tekinfo Divisi TIK Polri, serta Kombes Pol. Aris Kurniawan selaku Pengembang TK. 3 Divisi TIK Polri, beserta anggota lainnya.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo menekankan integrasi data ini merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk mengokohkan satu data Polri, berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Satu Data Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Integrasi data kependudukan yang terpusat ini akan memudahkan Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam proses identifikasi dan verifikasi data. Kami di Polri sangat mengandalkan data kependudukan yang akurat untuk menjalankan tugas penegakan hukum dan memberikan pelayanan yang lebih presisi kepada masyarakat,” ujar Brigjen Pol. Nugroho.

Nugroho juga menggarisbawahi bahwa pengelolaan data kependudukan yang terpusat akan memperkuat sinergi antarinstansi, sehingga setiap langkah yang diambil lebih terkoordinasi dan efektif. “Kolaborasi antara Dukcapil dan Polri ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal bagaimana kita bisa bekerja sama lebih baik untuk melayani masyarakat. Dengan data yang terintegrasi, setiap instansi bisa memiliki akses yang sama terhadap informasi penting, yang pada akhirnya memperkuat koordinasi dan sinergi kita,” jelas Brigjen Pol Nugroho.

Plh. Direktur Identifikasi dan Kependudukan Nasional (IDKN), Mensuseno, menyampaikan bahwa integrasi ini tidak hanya penting bagi Dukcapil dan Polri, tetapi juga bagi masyarakat luas. “Integrasi data kependudukan ini adalah upaya kita untuk memastikan bahwa layanan kepolisian yang diberikan kepada masyarakat lebih efisien, tepat sasaran, dan yang terpenting, aman. Dengan data yang terpusat, kita dapat mengurangi risiko kesalahan dan mempercepat proses verifikasi dalam berbagai layanan publik termasuk kepolisian,” ujar Mensuseno.

Integrasi ini dianggap sangat krusial, mengingat data kependudukan yang akurat dan terpusat menjadi fondasi bagi berbagai layanan yang disediakan oleh pemerintah, termasuk identifikasi dan verifikasi yang dilakukan oleh Polri. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai aspek teknis dan operasional yang diperlukan untuk mewujudkan integrasi data yang efektif, termasuk pembenahan sistem dan peningkatan kualitas data kependudukan.

Salah satu fokus utama dari integrasi ini adalah memastikan bahwa data yang dikelola oleh Dukcapil dapat diakses dan digunakan oleh Polri dengan efisiensi tinggi. Hal ini penting untuk mendukung berbagai operasi keamanan, seperti penegakan hukum, penanganan kejahatan, serta pelayanan masyarakat yang memerlukan verifikasi data kependudukan yang cepat dan akurat. “Dengan data yang terintegrasi, Polri dapat bertindak lebih cepat dalam penegakan hukum, karena mereka memiliki akses ke data yang akurat dan real-time,” lanjut Mensuseno.

Rapat tersebut juga membahas tentang pemanfaatan data kependudukan dalam mendukung tugas-tugas Polri lainnya, seperti pemantauan aktivitas kejahatan dan identifikasi tersangka. Dengan data kependudukan yang terintegrasi, Polri dapat dengan cepat melacak identitas seseorang, yang sangat penting dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum.

Mensuseno juga menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara Dukcapil dan Polri untuk memastikan bahwa integrasi data ini berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal. “Ini bukan pekerjaan satu kali. Ini adalah proses berkelanjutan di mana kita harus terus berkomunikasi dan bekerja sama untuk memperbaiki dan memperkuat sistem yang ada,” tegasnya.

Dirinya menegaskan, Ditjen Dukcapil dan Polri sepakat untuk terus mengembangkan sistem integrasi ini agar semakin efektif dan responsif terhadap kebutuhan di lapangan. “Kerja sama ini tidak hanya penting untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan, di mana kebutuhan akan data yang cepat dan akurat semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pelayanan publik,” demikian Mensuseno, Plh. Direktur IDKN. Dukcapil.

(Rls/Red)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait