KSOP KUMAI GELAR RAKOR KESIAPAN ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2023

Rabu, 5 April 2023

Kumai, (Nawacitalink.com)

Dengan terbatasnya armada angkutan udara yang melayani penerbangan dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun ke beberapa Bandara di Pulau Jawa yakni Ke Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, membuat Moda Angkutan Laut bukan lagi menjadi alternatif untuk bepergian ke beberapa pelabuhan laut di Pulau Jawa akan tetapi sudah kebutuhan angkutan yang harus digunakan.

Jangankan untuk menghadapi angkutan lebaran dengan telah dicabutnya keadaan darurat pandemi covid-19 oleh pemerintah, kegiatan angkutan penumpang di setiap kedatangan dari beberapa pelabuhan di Pulau Jawa, yakni dari Pelabuhan Laut Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Laut Tanjung Emas Semarang selalu full kapasitas juga keberangkantan dari Pelabuhan Laut Panglima Utar Kumai, baik barang, mobil dan penumpang juga full kapasitas karena memang itulah Moda angkutan yang tersedia yang dapat digunakan oleh penumpang.

Untuk menghadapi angkutan lebaran tahun 2023, KSOP Kumai hari ini (05/04/2023) menggelar Rapat Koordinasi terpadu yang melibatkan seluruh komponen terkait, yakni Dinas Perhubungan, Aparat Keamanan TNI dan POLRI, PELINDO GROUP, Operator Angkutan yakni PT. PELNI, PT. Dharma Lautan Utama, ASDP, dan PT. Berlian Lautan Sejahtera, BNN Kabupaten Kotawaringin Barat serta Lembaga-Lembaga terkait lainnya.

KSOP Kumai Hary Suryanto, ST kepada Nawacitalink.com mengatakan bahwa seluruh elemen yang terkait pelaksanaan angkutan lebaran sudah siap juga sampai ke kesiapan teknis dilapangan baik dari sisi koordinasi maupun operasionalnya.

Untuk tahun 2023 ini tentu sangat berbeda dengan tiga tahun sebelumnya karena saat itu pemerintah menetapkan darurat pandemi covid-19 sehingga pergerakan penumpang mulai tahun 2019 sampai tahun 2021 sangat terbatas dan memang dibatasi oleh ketentuan dan sarat pandemi.

Mulai tahun 2022 pergerakan penumpang terjadi lonjakan yang sangat signifikan dan di tahun 2023 ini diprediksi mengalami peningkatan 7,46 yakni sebanyak di 17.500 Orang bila dibanding tahun 2022 yakni sebanyak 16.284 Orang.

Dalam keadaan dengan jumlah penumpang seberapapun banyaknya, semua harus siap dan memang harus dipersiapkan, ujar KSOP Hary Suryanto.

Tentang jumlah penambahan armada untuk mendukung peningkatan lonjakan penumpang, KSOP Hary Suryanto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu dari Manejemen Pusat Operator Angkutan, yakni dari PT. PELNI, PT. Dharma Lautan Utama, ASDP dan PT. Berlian Lautan Sejahtera, yang kesemuanya prosedur pengajuan resmi kepada seluruh Manejemen Pusat Operator telah dikirim.

(adtambunan-korwilkalteng/liputan).

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait