New Project - 2024-11-19T214019.275

Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI Secara Resmi Meluncurkan Logo HUT ke-79

Selasa, 25 Juni 2024
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":4},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Jakarta, – (Nawacitalink.com)

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono selaku Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI secara resmi meluncurkan logo HUT ke-79 RI di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24/06/2024.

Tema HUT ke-79 RI adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
“Tema ini dipilih untuk menggambarkan transisi, bukan hanya transisi kepindahan ibu kota negara, tapi juga transisi yang berikutnya kepemimpinan bangsa dan negara kita,” ujar Kasetpres dalam sambutannya.

Konsep visual logo HUT ke-79 RI terdiri atas angka 79 yang mencakup tujuh konsep: negara kepulauan, lambang negara, pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, ekonomi hijau, persatuan dan harapan, serta kesetaraan. Kasetpres menjelaskan filosofi dari setiap elemen grafis logo tersebut.

Angka 7 ujungnya menyerupai paruh Garuda, lambang negara yang berisi salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan negara. “Angka 7 menyerupai panah ke kanan atas merupakan simbol harapan Indonesia untuk meningkatkan investasi dan ekspor untuk memenuhi misi Indonesia dalam menggerakkan ekonomi,” lanjutnya.

Selanjutnya, arah lengkungan dari segala arah yang saling terhubung satu sama lain dalam logo tersebut menyimbolkan prinsip pembangunan negara yang berkelanjutan. Sementara, bentuk dahan dan daun dari angka 9 merupakan prinsip pembangunan negara yang berlandaskan ekonomi hijau, bersinergi dengan alam, dan selalu memperhatikan akar budaya dan identitas.

Kaki angka 7 dan 9 terbuat dari bentuk yang sama, membentuk dua tangan yang menyatu sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia, walaupun memiliki pendapat yang berbeda-beda. Sementara, dua gelombang dengan arah yang sama di atas dan di bawah merepresentasikan tujuan Indonesia untuk desentralisasi dan memeratakan pembangunan demi mencapai kesetaraan.

“Selain itu, elemen grafis terinspirasi dari aliran sungai yang merupakan sumber kehidupan. Umumnya sungai memiliki cabang-cabang yang pada akhirnya akan mengarah pada satu muara yang sama. Hal ini menyiratkan berbagai rumpun yang menyatukan kekuatan dan bergerak menuju Nusantara Baru Indonesia Maju,” jelas Kasetpres.

Lebih lanjut, logo tersebut menggunakan elemen grafis yang terinspirasi dari aliran sungai, menunjukkan koneksi dan dinamisme yang diharapkan dari transisi ini. “Bentuk keseluruhan yang meliuk-liuk dan panjang menyerupai ikon sungai terpanjang di Indonesia, tepatnya di Kalimantan, Sungai Kapuas, memiliki makna dan harapan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang dinamis,” tambah Kasetpres.

Pada penutupan sambutannya, Kasetpres mengimbau kepada semua entitas pemerintah untuk segera mempromosikan logo baru ini. “Nanti kami bersama Pak Sesmen, Kementerian Pariwisata, Kominfo, jajaran Sekretariat Presiden tentunya memberikan sosialisasi kepada menteri, kementerian/lembaga untuk segera dicetak, dipromosikan, diletakkan umbul-umbul, ditampilkan LED, untuk bisa dimulai kemeriahan HUT ke-79 Republik Indonesia ini,” tandasnya.

(Rls/Red)

BPMI Setpres

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait

bannernew

Perkembangan Virus Corona

Baca Juga

Berita Terpopuler