New Project - 2024-11-19T214019.275

Annisa Mahesa Apresiasi Tingginya Penggunaan QRIS di Banten: Permudah Akses Keuangan Bagi Pelaku Usaha Kecil

Kamis, 14 Agustus 2025

Kabupaten Serang, – (Nawacitalink.com)

Dalam rangkaian kunjungan silaturahmi ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Annisa Mahesa, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Banten II turut menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Provinsi Banten dalam adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi digital.

Hingga Juni 2025, sekitar 25% masyarakat Banten telah memanfaatkan QRIS dalam aktivitas pembayaran sehari-hari, angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang berada di kisaran 20%. Selain itu, tercatat 2,29 juta merchant dan 3,1 juta pengguna telah menggunakan QRIS di Provinsi Banten, dengan pertumbuhan jumlah merchant mencapai 26,01% secara tahunan (year-on-year). Capaian ini menjadi indikasi kuat bahwa digitalisasi sistem pembayaran semakin diterima, khususnya oleh pelaku usaha di tingkat mikro dan kecil.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap capaian ini. QRIS terbukti sangat membantu pelaku usaha atau toko-toko kecil di Indonesia.” ujar Annisa (05/08).

Ia juga menekankan bahwa digitalisasi sistem pembayaran harus terus menjadi prioritas, bukan hanya untuk meningkatkan kenyamanan transaksi, tetapi juga sebagai strategi memperluas inklusi keuangan. Baginya, penggunaan QRIS membuka banyak peluang bagi pelaku UMKM untuk terhubung dengan layanan keuangan formal, mulai dari akses pembiayaan hingga pencatatan transaksi yang lebih rapi dan transparan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moeza, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen memperluas edukasi dan sosialisasi QRIS, termasuk ke wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan akses digital.

“Tantangan yang ada saat ini yakni di wilayah dengan pemanfaatan digitalisasi yang belum tinggi, upaya mengakuisisi pengguna baru terkendala kepemilikan smartphone dan infrastruktur jaringan komunikasi yang belum merata.” ungkap Ameriza M. Moeza.

Capaian ini menjadi bagian penting dari agenda digitalisasi ekonomi daerah yang selaras dengan program nasional, sekaligus menunjukkan bahwa transformasi digital dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor usaha mikro dan kecil.

(Dl/Red)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait