Kabupaten Tangerang,- (Nawacitalink.com)
Seorang janda mempunyai Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi Uilah .Pasalnya, janda penyandang disabilitas tersebut tetap bekerja keras guna menafkahi diri dan satu anaknya.
Perempuan berusia 41 tahun ini karna tidak punya tempat tinggal sendiri menumpang tinggal dirumah kakak perempuannya Albarkoh di Kampung Bojong Rt.001.Rw.002 Desa Pasir Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang itu rela berjalan kaki sembari menenteng jualannya berupa aneka ragam kemasan lauk pauk siap santap dengan berkeliling di Desa Pasir. Hingga saat ini tetap berkeliling mencari nafkah tanpa peduli dengan keadaan fisiknya.
Diketahui, tangan Uilah atau sering dipanggil Nila ini tidak normal (penulis telapak tangan kirinya selain kecil juga hanya memiliki satu jari begitu juga dengan kaki sebelah kirinya agak pendek sehingga dia berjalan jingkat) tersebut dialaminya sedari lahir. Kendati demikian, dirinya tidak putus asa serta tidak merasa malu dengan kondisinya tersebut ia tetap semangat dalam mengais rezeki, malah kalau keterima ia kepingin sekali jadi TKW kayak orang-orang.
Sulitnya ekonomi keluarga selama ini mengharuskan dirinya untuk bekerja dengan ekstra agar mencukupi kebutuhan dirinya dan satu anak perempuannya yang berusia 13 tahun.
“Setiap hari jalan kaki sembari menjinjing jualan saya keliling kampung Desa Pasir ,”ucap Uilah pada hari Selasa (21/11/2023) pagi.
tak banyak memang penghasilan uang yang didapat dari profesi jualan keliling ini, namun bagi janda satu anak dengan keterbatasan fisik ini berapapun penghasilan dari jerih payahnya itu ia syukuri.
Uilah berharap dengan adanya keterbatasan fisiknya Pemerintahan terkait terketuk hati, dan lebih memproritaskan keluarga seperti dirinya untuk mendapatkan salah satu program Bantuan sosial seperti PKH.BPNT dan lainnya”. harap Uilah yang akrab dipanggil Nila ini.
Sementara itu, awak media ini hanya bisa mendo’akan semoga jualan Uilah ini laris manis sehingga mendapat milik rezeki yang cukup dan tentunya semangat Uilah dalam mencari nafkah dengan berjualan menyusuri rumah ke rumah tersebut bisa menjadi renungan buat kita yang mempunyai fisik normal untuk terus bekerja keras, tanpa mengharap belas kasihan apalagi sampai merengek mintak kepemerintahan agar dapat Bansos padahal sudah tergolong sejahtera.
(Budi)