Terlihat Kumuh dan Tak Terawat, Badak Banten Pertanyakan Anggaran Pemeliharaan Pandeglang Kota Wisata

Sabtu, 12 November 2022

Pandeglang,- (Nawacitalibk.com)

Branding tulisan Selamat Datang di Kota Wisata Pandeglang yang terletak di jembatan dua Goyang Lidah, Desa Curug Barang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang terlihat kumuh dan tak terawat, lantaran tulisan simbol tersebut tertutup rumput liar dan banyaknya baliho yang menghalangi tulisan tersebut.

Humas DPD Badak Banten Kabupaten Pandeglang Endi Jibril mengkritisi kinerja Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, dirinya mempertanyakan anggaran pemeliharaan tulisan yang menjadi branding Kota Wisata lantaran terlihat kumuh dan tak terurus.

“Saat ini kami DPD Badak Banten Kabupaten Pandeglang mempertanyakan kinerja Dinas Pariwisata, bagaimana wisata Pandeglang ingin maju, sedangkan para pemangku kebijakannya saja terkesan malas dan tidak giat dalam membangun wisata, hal ini terlihat jelas landmark branding Selamat Datang di Kota Wisata Pandeglang di jembatan goyang lidah saja tak terurus dan terkesan dibiarkan, kemanakah anggaran pemeliharaannya,” tutur Endi Jibril, Kamis 10 November 2022.

Dirinya juga menilai jika objek wisata di Kabupaten Pandeglang ingin maju dimulai dari hal yang kecil terlebih dahulu kemudian mengurus kepada hal yang besar, namun nampak fakta yang bertolak belakang dan dirasa tidak punya kepedulian merawat sebuah branding, dirinya berpendapat bahwa wisata Kabupaten Pandeglang takkan maju.

“Kami menilai tujuan Pemda landmark yang dibangun di goyang lidah tersebut adalah sebagai upaya dari memperindah dan menarik wisatawan dalam memajukan objek wisata di Pandeglang, namun jika nampak tak terawat dan juga kumuh bagaimana wisatawan akan datang merawat iconiknya saja tak mampu,”. Tandas Humas DPD Badak Banten ini

Sementara itu, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang Entis Sumantri mengatakan, pihaknya merasa miris ketika melihat simbol Kota Wisata yang tidak terawat dan kumuh tersebut. Sebab, kata dia, wisatawan akan datang ketika penataan kotanya baik.

“Padahal jika dipelihara dan dirawat dengan baik, branding itu menjadi daya tarik wisatawan. Tapi kesannya pihak terkaitnya malas, buktinya sebuah branding saja tak terurus,” ujarnya.

(Asep.K)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait

bannernew

Perkembangan Virus Corona

Baca Juga

Berita Terpopuler