Balikpapan,- (Nawacitalink.com)
Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat berdampak pada sektor perhotelan dan pariwisata di Kalimantan Timur.
Syiar Islami, Corporate General Manager Hotel Grand Senyiur Balikpapan, saat ditemui awak media menerangkan terkait daya dukung hotel, dampak pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara.
” Setelah digaungkannya IKN terjadi peningkatan kunjungan tamu ke hotel kami yang mungkin kurang lebih 20-30℅ dari tamu yang ada. Dengan ditetapkannya IKN, perkembangan hotel tentunya juga semakin kompetitif karena banyak tamu-tamu dari luar daerah yang sifatnya kunjungan mungkin wisata ke titik 0, kemudian ada dinas-dinas terkait yang juga berhubungan dengan pembangunan itu sendiri, kemudian juga ada swasta atau BUMN yang juga terkait dengan pembangunan itu sendiri,” terangnya pada Selasa (27/07/2022).
Tingkat penggunaan hotel kami sendiri Alhamdulillah cukup ramai digunakan oleh dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan IKN baik itu KLHK, PUPR, BAPPENAS, dan Lain-lain. Begitu juga dengan BUMN-BUMN yang terlibat dalam pembangunan tersebut, mereka juga sudah mulai melakukan meeting-meeting, rapat-rapat pendahuluan untuk pembangunan IKN.
” Dampak pada pembangunan IKN Nusantara tentunya sangat signifikan kepada ekonomi masyarakat sekitar, utamanya kepada kami perhotelan, okupansi cukup lumayan baik peningkatannya yang mana otomatis ada _side effect_ nya kepada ekonomi sekitar, pastinya hotel membutuhkan sayuran, daging-daging, buah-buahan dan semua keperluan yang memang di suport dan di penuhi oleh pedagang atau UMKM yang semuanya berdomisili kebanyakan di Balikpapan,” ungkapnya
Selanjutnya Syiar menambahkan, Karena IKN sudah ditetapkan, tentunya kami sebagai bisnis perhotelan sangat mendukung sekali, oleh karena itu kami sendiri di Grand Senyiur dan Grup Senyiur juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung hal tersebut, contoh sederhananya kami sudah melakukan renovasi-renovasi ringan untuk hotel sendiri sambil melihat nanti perkembangan pembangunan IKN ini seperti apa, secara _marketing plan_ nya kami pelajari dan kami akan terus lakukan peningkatan.
” Begitu juga di _sister company_ kita punya Lamaru yang mana kami juga sudah mempunyai _blue print_ yang pada waktunya nanti kita akan sampaikan apa itu yang akan kita buat, begitu juga dengan Karang Joang Golf yang memang posisinya agak berdekatan dengan IKN itu kami juga sudah bikin _blue print_ jadi nanti tinggal menunggu perkembangannya seperti apa, grup kita tinggal mengikuti,” ujarnya
Selain itu, Untuk jumlah kamar di Grand Senyiur sendiri kami belum melakukan penambahan jumlah kamar, karena sementara ini kami anggap cukup karena tamu-tamu yang datang itu lebih banyak kepada konsolidasi dan rapat-rapat awal, tentunya kalau pembangunannya sudah dimulai secara masif secara besar-besaran tentu kebutuhan kamar juga saya rasa kurang karena dalam satu departemen saja biasanya itu butuh kamar yang cukup banyak jadi kami posisinya sekarang sambil melihat dan mengamati kalau memang nanti akan ada penambahan kamar kebetulan kami punya gedung, punya lahan masih cukup jadi itu bukan suatu yang sulit bagi kami nantinya jadi sambil melihat.
” Kemudian dari sektor perhotelan sendiri tantangan yang kita hadapi dengan perpindahan dan migrasinya ke IKN tentunya tantangan terbesarnya adalah Sumber Daya Manusia karena kita tahu nantinya orang-orang yang datang ke IKN itu mereka yang terbiasa di Jakarta atau dari luar negeri ekspektasinya tentu haight, lebih tinggi daripada apa yang sudah kita berikan sekarang,” ucap Syiar.
Jadi kami sekarang di Senyiur Grup sendiri di semua lini kami memperkuat SDM supaya nantinya begitu IKN sudah mulai jalan SDM kita di Senyiur atau di Balikpapan akan sangat kompetitif jadi kami tidak mau nantinya SDM lokal atau SDM kami disini menjadi penonton, jadi kami lagi giat-giatnya juga memaksimalkan SDM mentraining supaya mereka bisa kompetitif nantinya dari teman-teman yang datang mungkin dari Jakarta atau dari Jawa yang memang mereka sudah satu langkah lebih maju dari kita di Balikpapan, jadi kita harus terbuka, kita harus belajar supaya setidaknya kita bisa bersaing nantinya.
” Berkaitan dengan Event orang dari luar negeri juga kita lakukan sebagai salah satu langkah strategis di samping mempersiapkan infrastruktur sendiri di hotel kita, jadi SDM kami persiapkan, infrastruktur kami juga siapkan nanti tiba waktunya sudah jalan dengan masif kita tinggal mengikuti pola yang berjalan” Pungkasnya.
(Sb/Red).