Yogyakarta,- (Nawacitalink com)
Pepatah menyampaikan jika buku adalah jendela dunia. Melalui buku, kita dapat mengenal hal-hal yang mungkin tidak bisa kita jaman secara fisik. Buku juga merupakan gudang ilmu karena salah satu cara manusia belajar adalah melalui membaca buku.
Mahasiswa tidak akan lepas dari kegiatan membaca, belajar, dan menuntut ilmu dimana salah satu media yang dapat digunakan adalah melalui buku. Bertepatan dengan Hari Buku Nasional pada 17 Mei 2022 ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himatika) Universitas Mercu Buana Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan bicara buku.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid menyesuaikan kondisi masing-masing mahasiswa. Selain sebagai peringatan hari buku nasional, kegiatan bicara buku ini juga sebagai salah satu ajang refreshing setelah menghadapi Ujian Tengah Semester Genap di tahun 2022 ini.
“Selama dua tahun pandemi kami belum secara optimal bertemu dengan teman-teman di Prodi Pendidikan Matematika, kegiatan ini merupakan sebuah ajang bagi teman-teman untuk saling bertemu, saling sharing buku-buku yang pernah dibaca, dan juga sebagai ajang silaturahmi mengingat masih dalam suasana lebaran”, ujar Tia Maryanti yang merupakan mahasiswa dari Majenang, Cilacap dan juga merupakan ketua himatika periode ini.
Bicara buku tidak harus berdiskusi mengenai bacaan-bacaan berat seperti materi perkuliahan, tetapi juga bacaan ringan baik fiksi, nonfiksi, biografi, dan juga novel. Selain sebagai salah satu kegiatan himatika di Bulan Mei ini, bicara buku juga merupakan salah satu sarana untuk melatih teman-teman menyampaikan pendapat, berdiskusi, tampil bicara didepan orang lain, dan belajar merangkum isi suatu bacaan.
“Kegiatan ini sangat baik dan kami dari Program Studi sangat mendukung sepenuhnya, terutama mahasiswa berasal dari lintas angkatan sehingga satu sama lain bisa saling belajar. Sebagai mahasiswa, sangat penting mengetahui bagaimana caranya meresume suatu tulisan, menuliskan kutipan dalam bentuk parafrase sehingga bisa menjadi tulisan lain tanpa mengubah esensi dari tulisan awal. Keterampilan ini merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa khususnya saat menulis tugas akhir seperti skripsi dan menbuat jurnal publikasi ilmiah”, tambah Melania Eva Wulanningtyas, S.Pd., M.Pd selaku ketua program studi yang juga merupakan pencetus awal kegiatan bicara buku ini.
Buku merupakan kumpulan tulisan-tulisan bermakna yang dapat diambil intisarinya oleh pembaca, kadang dapat ditafsirkan sama kadang pula berbeda berdasarkan sudut pandang pembaca. Tidak hanya itu, terkadang buku dapat menjadi sebuah sarana hiburan maupun sumber inspirasi baru yang bahkan karena tidak sengaja dibaca.
“Saya kadang bisa menemukan sebuah inspirasi hidup dari membaca buku-buku biografi orang-orang terkenal baik dalam negeri maupun luar negeri. Dari mereka saya banyak mempelajari hal-hal yang tidak saya temui di lingkungan sekitar saya” kata Siti Magfiroh mahasiswa Angkatan 2020 yang berasal dari Pulau Seram, Maluku Tengah. Memperkaya literasi juga dapat dilakukan melalui membaca buku, dimana akan selalu ada pengetahuan, makna, cara berpikir, teori, dan kebijakan yang dapat kita ambil saat membaca buku. Kegiatan bicara buku ini merupakan program kerja tahunan tahunan yang diselenggarakan oleh teman-teman himatika UMBY dan dilakukan secara konsisten sejak tahun 2018 hingga kini.
(Rio S).