New Project - 2024-11-19T214019.275

Penutupan RECAKA Festival Musik Tradisi Indonesia 2025 Jadi Ajang Ekspresi Pelaku Seni Daerah dan Nasional

Minggu, 22 Juni 2025
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":4},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Lampung Tengah, – (Nawacitalink.com)

Penutupan RECAKA Festival Musik Tradisi Indonesia 2025 yang berlangsung di lapangan transat poncowati, Lampung Tengah, (22/06/2025) malam, yang di hadiri stap kementrian seni dan budaya di dampingi wakil bupati lampung tengah serta kadis pendidikan dan istansi terkait lainnya menjadi puncak ajang ekspresi bagi para pelaku seni daerah dan nasional serta memperkenalkan keberagaman kepada generasi muda.

Ketua Panitia RECAKA Diantori ketika di temui oleh awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ruang ekspresi dan perjumpaan bagi pelaku musik tradisi dari berbagai daerah.

Kehadiran festival ini diharapkan dapat mendorong regenerasi pelaku seni dan penguatan identitas budaya lokal serta memperkuat posisi budaya sebagai bagian penting dalam pembangunan nasional.

“Festival ini diikuti 27 penampil yang berasal dari enam provinsi, dua negara dan puluhan komunitas tradisi di Lampung Tengah. Selain itu, ada karya musik tradisi dengan tema ‘sound of diversitiy’, serta pameran organologi serta bazar UMKM,” .

Festival ini merupakan kegiatan seni-budaya berskala nasional yang diselenggarakan untuk memelihara, dan mengembangkan kekayaan musik tradisional Nusantara.

“Adapun kegiatan Festival ini dilaksanakan berkat di fasilitasi dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, dan didukung oleh Yayasan Murni Budaya Lampung,”.

Adapun sebelumnya, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha, didampingi Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya serta Direktur Direktorat Film, Musik, dan Seni, Abdullah Agam pada Jumat malam 20/6.

Dalam kesempatan itu, Wamen Giring Ganesha, di hadapan ribuan penonton, menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga musik tradisi sebagai sumber identitas dan kekuatan kreatif bangsa.

“Kami mengajak semua pihak, pemerintah, masyarakat, pelaku seni, dunia pendidikan, dan swasta, untuk terus bersinergi menjaga nyala tradisi Indonesia. Mari kita jadikan budaya bukan hanya sebagai peninggalan, tetapi sebagai masa depan bersama,” Ucapnya.

Wamen juga sempat membawakan lagu Laskar Pelangi sebelum akhirnya membuka resmi dengan pemukulan canang dan penyerahan plakat kepada perwakilan peserta.

(Ismail Ibrahim)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait

bannernew

Perkembangan Virus Corona

Baca Juga

Berita Terpopuler