Jakarta,- (Nawacitalink.com)

Media Budaya Indonesia — Al Jam’Iyatul Washliyah dibawah kepemimpinan Dr. KH. Masyhuril Khamis. SH menggelar Rapat Kerja Nasional I di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Sabtu, (11/6/2022)

Dr. KH. Masyhuril Khamis. SH mengatakan dihadapan para awak media dalam raker nasional l bahwa, “ Erik Tohir sebagai tokoh nasional dan Menteri BUMN, kemudian tadi sahabat saya dari Guru Besar Nadhatul Ulama, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dari Dewan Pimpinan Pusat MUI, tentu ini satu hal yang pantas dan wajib kami syukuri. Barangkali momentum ini sesuatu yang langka. Kami bersyukur di Arena ini itu terjadi karena Wasliyah itu salah satu taglinenya yaitu menghubungkan. Orang bisa membangun jembatan penyebrangan, tapi orang tidak bisa semuanya bisa membangun jembatan hati. Yang kami lakukan hari ini membangun jembatan.

Kita belum sampai pada tahap pengambilan keputusan, karena memang hari ini kita masih memperkaya tentang materi baru nanti malam. Barangkali bisa besok di akhir. Sampai saat ini belum ada hasil Rakernasl, tapi setidak-tidaknya kami baru menghimpun dari berbagai narasumber. Insya Allah nanti malam baru final mungkin jam 1 atau jam 2 malam. Agenda Al Wasliyah kedepan sederhana saja yaitu mewasliyahkan dan menjamaahkan umat agar akhlak bangsa ini semakin baik.

Bagi kami berdakwah Amar Maruf Nahi Munkar itu adalah konsentrasi kita, hanya saja metode kita tentu sesuai segmentasi, segmen mana yang mau kita dakwah. Peserta disini ramai sekali. Secara internal kita ingin melakukan konsolidasi secara menyeluruh. Secara eksternal kita akan berkontribusi terhadap kepentingan dan kemajuan bangsa ini. Tema kami juga kolaborasi dan transformasi, tidak mungkin kita bisa hidup tanpa kolaborasi. Tidak bisa kita kuat tanpa bersatu. Karena itulah agama hadir juga terkait moderasi beragama.

Kita setiap hari berkolaborasi dengan segala kekuatan yang ada. Sampai hari ini kita buktikan bisa hadir ketiga lembaga tersebut pada hari ini, tutupnya.

Beliau mengatakan dalam rakernas tersebut, Al Jam’iyatul Washliyah ingin menekankan konsistensi dan komitmennya melanjutkan nilai-nilai perbaikan akhlak bangsa untuk menjaga negara dari paham-paham yang ingin mengganti dasar negara Pancasila.

Selain itu, Rakernas Al Jam’iyatul Washliyah akan membahas permasalahan umat di antaranya gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), yang menurutnya sangat masif dalam merusak tatanan generasi bangsa ke depan.

“Al Jam’iyatul Washliyah tegas menolak LGBT. Al Jam’iyatul Washliyah prihatin dengan gerakan-gerakan yang membuat akhlak negeri kita terpojok. Insyaallah rakernas akan mencoba untuk bersama-sama kita memberikan solusi permasalahan-permasalahan ini,” ujarnya.

(Kartini).