New Project - 2024-11-19T214019.275

Pesan Presiden Jokowi Di Hari Anak Nasional 2024 Di Jayapura

Jumat, 26 Juli 2024
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":3},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Papua, – (Nawacitalink.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Hari Anak Nasional (HAN) ke 40 yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura Papua, Rabu (24/07/2024).

Presiden Jokowi tiba di Istora Papua Bangkit sekitar pukul 08.28 WIT.

Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Pj Bupati Kabupaten Jayapura, Triwarno Purnomo, dan Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait.

Sebelum memasuki ruang Istora Papua Bangkit, Jokowi menyempatkan waktu beberapa menit menyapa anak-anak.

Jokowi mengatakan, anak-anak harus disiapkan secara baik sehingga menjadi pemimpin masa depan di Indonesia.

“Anak-anak betul-betul disiapkan, tidak hanya pintar, pandai, tetapi juga berwawasan dan berkarakter,” katanya kepada wartawan, usai menghadiri puncak Hari Anak Nasional, Selasa.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan agar anak-anak dipersiapkan secara baik.

“Saya kira anak-anak ke depan harus disiapkan, tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter,” ujar Jokowi.

Pj Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan, Hari Anak Nasional ini merupakan momentum tanggung jawab semua pihak, terutama pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak, sebagai penerus bangsa dan negara.

”Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak, terutama hak dan kesejahteraan anak,” ujarnya.

Ridwan juga mengatakan bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap isu-isu khusus, seperti kekerasan dan eksploitasi anak yang masih terjadi di Indonesia.

“Kita harus memberikan perhatian khusus kepada anak-anak, terutama kasus kekerasan dan eksploitasi yang masih terjadi kepada anak-anak,” pungkasnya.

(Rls/Red)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait