Padang,- (Nawacitalink.com)
Minggu,17/12/2023 Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa negara harus membantu wartawan agar independen. Mahfud kemudian menyinggung soal peran wartawan dalam kemerdekaan Indonesia.
“Wartawan itu harus bertindak independensi dan dibantu sepenuhnya oleh negara. Karena apa? coba dulu kita kalau tidak ada wartawan, kita nggak bisa merdeka. Karena kemerdekaan itu harus disiarkan,” kata Mahfud saat menggelar pertemuan bersama awak media di DPD Partai Hanura Sumatra Barat.
Menurut dia di awal masa kemerdekaan Indonesia, wartawan sangat dihormati. Wartawan, bagi Mahfud, memberikan kontribusi bagi kehidupan bernegara Indonesia. Mahfud menyandingkan peran wartawan dengan lembaga kekuasaan.
“Kalau demokrasi mau bagus kan empat tuh kuncinya. Satu, legislatifnya harus bagus. Kedua, eksekutifnya harus bagus. Ketiga, yudikatifnya harus bagus. Keempat, pers, di situ ada wartawan, pers harus bagus,” jelasnya.
“Oleh sebab itu pasti kami nomor satukan kalau wartawan itu harus dianggap sejajar dengan legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk membangun demokrasi,” Ucapnya.
Mahfud lalu menceritakan salah satu pengalamannya menangani permasalahan wartawan yang mana Saat itu, ada wartawan yang paspornya ditahan karena meliput suatu hal.
“Wartawan pernah ditahan nggak boleh pulang, ditahan paspornya di Indonesia timur. Kenapa? dia hadir dalam sebuah meliput sidang DPR. Dia datangnya sah sebagai wartawan, lalu meliput sidang DPR RI bicara pertambangan lalu dilaporkan ke Amerika,” ungkapnya.
“Dia datang ke sebuah kabupaten di bagian timur Indonesia. Lalu berita itu menyebar bahwa di Indonesia itu terjadi perusakan lingkungan hidup. Wartawan itu ditahan paspornya nggak boleh pulang,” tambah dia.
Pada saat itu, Mahfud turun tangan menangani. Dia meminta agar wartawan tersebut tidak ditahan dan dipulangkan.
“Saya turun tangan itu harus segera hari ini paspornya diserahkan dan yang bersangkutan diberi tiket untuk pulang. Saya ke depannya akan memberi perhatian kepada wartawan,” terangnya.
Menko Polhukam itu menjelaskan peran wartawan dalam pemberitaannya. Dia mengatakan bahwa tidak ada gunanya berteriak di depan 100 ribu orang kalau tidak ada wartawan yang menyiarkan. Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa wartawan berperan membangun opini publik.
“Oleh sebab itu walaupun forumnya kecil kalah ada wartawan amplifikasinya menjadi lebih besar. Tapi wartawan bisa mengarahkan opini, ketika saya bekerja sebagai pejabat, itu ada kasus kok sulit sekali ya diungkap, ada yang menghalangi, ada pejabat backing, saya teriak aja ke wartawan, lempar ke media, kalau wartawan tanya saya jawab. Itu perlunya wartawan di dalam negara demokrasi,” ucapnya mengahiri.
(Rls/Red)