Oleh: Devi Ristyana Puji Lestari, S.Pd. dan Dr. Agus Suprijono, M.Si

Di era modern yang serba digital saat ini, kemampuan berbahasa menjadi semakin penting. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkenalkan literasi dan keterampilan berbahasa sejak dini kepada anak-anak, terutama di Sekolah Dasar (SD) kelas rendah.

Literasi dapat diartikan sebagai kemampuan yang meliputi membaca, menulis, dan berbicara. Dengan memperkenalkan literasi kepada anak-anak sejak dini, mereka akan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan kemampuan bahasa yang lebih kompleks di masa depan. Proses ini bukan sekadar pemberian keterampilan membaca dan menulis, melainkan sebuah petualangan yang membawa anak-anak ke dalam serunya eksplorasi bahasa.

Keterampilan berbahasa mencakup kemampuan berkomunikasi, memahami konteks dan situasi, serta memilih kata-kata yang tepat. Dengan kemampuan berbahasa yang baik, anak-anak akan mampu berkomunikasi dengan lebih efektif dan memahami pesan yang disampaikan oleh orang lain. Selain itu, kemampuan berbahasa yang baik juga menjadi dasar yang penting bagi anak-anak dalam menjalani kehidupan sosial dan membentuk hubungan yang baik dengan orang lain.

Membaca di tingkat ini tidak hanya tentang mendekode huruf dan kata, tetapi juga membuka pintu ke dunia cerita, pengetahuan, dan imajinasi. Guru di SD kelas rendah memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi penuntun yang membawa anak-anak melalui cerita yang memikat, membangun keterampilan membaca yang bukan hanya mekanis, tetapi juga penuh makna. Salah satunya adalah dengan memberikan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak dan mendorong mereka untuk membaca dan memahami isi dari bahan bacaan tersebut. Selain itu, guru juga dapat melibatkan anak-anak dalam diskusi dan permainan yang berfokus pada penggunaan bahasa yang baik dan benar.

Keterampilan menulis membawa anak-anak untuk menjadi penjelajah kata-kata. Melalui tulisan, mereka dapat menuangkan ide, impian, dan pengalaman mereka sendiri. Inilah saat di mana mereka belajar bagaimana merangkai kata-kata menjadi kalimat yang menyampaikan makna. Menulis bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga cara menyampaikan ekspresi diri dengan unik.

Mendengarkan dan berbicara, sebagai aspek penting dalam literasi, membantu anak-anak berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya. Melalui diskusi dan dialog, mereka belajar untuk mengartikulasikan pemikiran mereka, mendengarkan dengan cermat, dan memahami nilai dari setiap kata yang diucapkan. Ini bukan hanya keterampilan komunikasi, tetapi juga fondasi untuk pemahaman yang lebih mendalam.

Pada implementasi literasi bahasa di sekolah dasar, guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengajarkannya kepada siswa-siswi. Literasi bahasa merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan menikmati bahasa secara efektif. Oleh karena itu, sudah seharusnya guru memberikan perhatian yang cukup dalam mengembangkan literasi bahasa siswanya.

Di era teknologi dan informasi seperti sekarang, literasi bahasa menjadi semakin penting. Kemampuan berkomunikasi secara efektif menggunakan bahasa yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga interaksi sosial sehari-hari. Oleh karena itu, mengajarkan siswa dengan literasi bahasa yang baik sejak dini merupakan investasi yang sangat berharga bagi masa depan mereka.

Salah satu implementasi literasi bahasa di SDN Krian 2 kelas I dituangkan dalam praktik membuat playdough, di mana anak-anak dilatih membuat playdough secara mandiri di rumahnya masing-masing bersama orang tuanya. Playdough dibuat dari bahan-bahan sederhana yang ada di rumah yaitu tepung terigu, garam, pewarna, air, dan minyak. Siswa kelas I akan mendapatkan pengalaman yang bermakna dalam pembuatan playdough bersama orang tuanya, melatih keterampilan berbicara dan gaya berbahasa untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Kemudian playdough yang sudah jadi dibawa ke sekolah untuk dibentuk menjadi berbagai hewan dan tumbuhan bersama guru dan siswa lainnya. Siswa juga diminta untuk menceritakan pengalaman membuat playdough tersebut melalui tulisan dan presentasi di depan kelas. Siswa akan semakin percaya diri dengan pemberian apresiasi dari guru dan teman-temannya.

Dengan menjelajahi dunia bahasa melalui literasi dasar di SD kelas rendah, anak-anak bukan hanya menjadi mahir dalam membaca dan menulis, tetapi juga membentuk fondasi karakter, kecerdasan emosional, dan keterampilan komunikasi yang kuat. Selain itu, literasi juga dapat membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan mampu memahami pesan yang disampaikan oleh media yang semakin berkembang pesat saat ini. Mari kita dukung dan berkontribusi dalam memberikan pendidikan yang holistik dan berkualitas kepada anak-anak di SD kelas rendah untuk mewujudkan generasi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

(PD/Red)