Purbalungga,- (Nawacitalink com)
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong peningkatan industri manufaktur boneka mainan Anak Indonesia. Pasar boneka mainan tetap eksis dikarenakan segmen pasarnya sangat luas, tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Peluang pasar boneka di dalam dan luar negeri pun masih terbuka lebar.
“Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia menyebutkan kebutuhan boneka di Indonesia mencapai rata-rata 375 juta per tahun. Belum termasuk produk yang dipesan untuk souvenir atau promosi. Dari jumlah tersebut baru 25 persen permintaan terpenuhi dan sisanya dipenuhi dari impor,” ujar Bamsoet saat berkunjung hari ke-13 di Dapil-7 Jawa Tengah ke pabrik boneka mainan PT Jhon Toys Indonesia di Purbalingga Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).
Hadir antara lain owner John Hyun Lee dan Kepala HRD Kurniawan Dodi Sentoso.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, berdasarkan data Statista Market Insights, pasar boneka mainan global berhasil mengumpulkan pendapatan pada tahun 2023 sebesar US$ 57,7 miliar. Dimana pasar boneka mainan terbesar di dunia dipegang China dengan membukukan pendapatan sekitar 20% dari pendapatan global, atau sebesar US$ 12,4 miliar di tahun 2023.
“Posisi kedua pasar boneka mainan terbesar di dunia dikuasi India dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 7,9 miliar dan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 8%. Posisi berikutnya disusul Amerika Serikat dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 6 miliar pada tahun 2023,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, Indonesia menempati posisi keempat dunia di pasar boneka mainan dunia. Pendapatan tahunan Indonesia mencapai US$ 2,1 miliar pada 2023. Sementara, tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 6,1%.
“Berdasarkan catatan kementrian Perindustrian saat ini perusahaan industri boneka mainan berskala besar dan sedang di Indonesia mencapai 131 perusahaan. Jenis produk yang paling banyak diekspor adalah boneka, stuffed toys, dan mainan figur atau miniatur. Sementara negara tujuan utama ekspor boneka mainan Indonesia adalah Singapura, Jerman, Inggris, China serta Amerika Serikat,” pungkas Bamsoet.
(Rls/Red)