Pangkalan Bun,- (Nawacitalink.com)

Ribuan pelayat mengantar saat pemakaman Ibunda Mantan Bupati Kotawaringin Barat Nyonya Nurhidayah, SH MH yakni Almarhumah Rensina Sahidar (Nyonya alm Tius Ringkin) ketempat peristirahatan terahir di Pekuburan Kristen GKE Desa Natai Raya Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.

Suatu hal yang menarik bahwa diantara ribuan pelayat yang hadir seperti yang diamati oleh Nawacitalink.com baik saat Ibadah menunggu Jenazah yang dilakukan oleh keluarga malam (15/09/2022) yang dilaksanakan secara Kristiani sampai saat pengantaran Jenazah Almarhumah (16/09/2022), itu ternyata dihadiri oleh Pemeluk Lintas Agama, bukan hanya Umat Kristiani seperti yang dianut Almarhumah Rensina Sahidar, juga oleh Pemeluk Agama lain seperti Islam, Hindu, Buda, Kaharingan dan lain-lain.

Ketua DPW FORDAYAK Kalimantan Tengah Theo Virgen Lambung yang sempat diminta komentarnya mengatakan bahwa “Dirinya merasa terharu atas rasa kebersamaan warga Pangkalan Bun yang mayoritas beragama Islam, sepertinya tidak ada pembatas untuk saling berbagi rasa terhadap warga lain yang mengalami kedukaan, terlihat semua warga dari berbagai pemeluk Agama untuk hadir bersama, baik saat peribadatan walau tidak ikut melakukan Ibadahnya sampai saat pengantaran ke pemakaman dan terus bersama saat berbagai prosesi pemakaman sampai selesai”.

“Ini sebuah keniscayaan bahwa inilah gambaran kerukunan antar umat beragama bukan hanya di Kotawaringin Barat, akan tetapi juga untuk seluruh warga yang hidup di Kalimantan Tengah yang terdiri dari berbagai Suku dan Agama, untuk saling berdampingan dalam berbagai acara dan kegiatan dari Suku dan Agama lain untuk saling bersama, bukan untuk dalam suka semata tapi untuk saat kedukaan” ujar Theo.

Dilain sisi, Helmus Ringkin anak dari Almarhumah mengatakan bahwa didalam keluarga besarnya, sudah memeluk berbagai Agama dan Keyakinan yang berbeda karena Adik Kami beberapa Orang sudah Mualaf, termasuk Hj. Nurhidayah, SH MH Putri Bungsu Almarhumah yang sempat menjadi Bupati Kotawaringin Barat sudah memeluk Agama Islam.

Dari kebersamaan yang sangat alami ini, Komandan Kodim 1014/PBN Letkol Arh Drajat Tri Putro, SE ketika diminta sekapur sirih oleh Nawacitalink.com sesaat setelah seluruh prosesi pemakaman selesai dilaksanakan mengatakan bahwa “apabila didalam kegiatan apapun yang dilaksanakan warga lain yang berbeda Suku dan Agama kalau itu dasarnya adalah kebersamaan, maka akan tidak lagi mengenal sekat-sekat kehidupan”.

Ajaran Agama menyediakan ruang yang sangat terbuka untuk hidup berdampingan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, karena perbedaan itulah yang setiap saat dan waktu yang kita jumpai sehingga dengan saling menghargai dan menghormati maka harmoni kehidupan dapat berjalan dengan baik sehingga ketenteraman dan kedamaian akan juga berada ditengah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara” tutup Letkol Drajat Tri Putro, Dandim 1014/PBN.

(adtambunan-korwilkalteng/liputan).