Pandeglang, – (Nawacitalink.com)
Kegiatan Irpom (irigasi pompanisasi) pada tahun anggaran 2024, yang di gelontorkan oleh pihak Dinas Pertanian Provinsi Banten. Pihak kelompok pertanian selaku penerima manfaat dalam kegiatan itu, namun untuk pengelolaan kegiatan program tersebut, dilakukan oleh UPKK sebagaimana dalam juknis (petunjuk teknis) kegiatan itu. Kegiatan itupun menuai dukungan dari pihak penerima manfaat dan masyarakat sekitar.
Tentunya masyarakat petani menjadi terbantu, dengan adanya kegiatan Irpom itu. Dikatakan Agi selaku UPKK di Desa Medong Kecamatan Mekar Jaya Kabupaten Pandeglang – Banten. Pada awak media baru-baru ini menjelaskan bahwa, kegiatan diatasa merupakan salah satu harapan para petani, apalagi dikawasan tadah hujan, yang berakibat apabila memasuki musim kering atau panas, maka petani tetap produktif dalam bertani. Dengan mengandalkan sumber air atau sungai yang melewati Desa medong, sebagai sumber air yang akan membantu pengairan pada areal peswahan yang kurang lebih sekitar 30 hektar bisa terairi dengan baik atau sesuai kebutuhan masa tanam,
“Alhamdulilah masyarakat Desa Medong khususnya bisa terbantu apabila memasuki musim kering, sawahnya tetap terairi dibantu oleh kegiatan Irpom ini, dan untuk kegiatan pelaksanaannya sudah selesai 100%” ujarnya.
Tentunya harapan kedepan para petani khususnya di Desa Medong, tidak akan khawatir lagi apabila di musim kering akan krisis air untuk pesawahan. Tentunya hal itu berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat petani, sehingga kecil kemungkinan menghadapi kekeringan dan mengalami gagal panen, karena pengairan untuk sawah dapat terairi dengan normal, tutupnya.
Hal senada dikatakan pihak kelompok tani penerima manfaat, menurut Ahmad Romdhoni selaku pengurus kelompok Tani Makmur Jaya. Bahwa pihaknya selaku penerima manfaat kegiatan Irpom, sangat mengapresiasi dan menjadi solusi dari harapan para petani di wilayah Desa Medong. Selain sebagai antisipasi minimnya pengairan pada areal pesawahan di Desa itu, yang otomatis berpengaruh pada produktifitas pertanian khususnya tanam padi di sawah. Hal diatas tentunya sebagai upaya pemerintah memajukan serta peningkatan sektor pertanian,
“Petani ga usah bingung kalo di musim kering pa”, sahutnya.
Disinggung adanya isu bahkan dugaan adanya berita hoax tentang program yang sudah selesai dilaksanakan, dirinya hanya tersenyum kecil penuh keheranan,
“Kalo kami selaku penerima manfaat, tentunya sangat terbantu dengan kegiatan ini, kalo masalah pengelolaan kegiatan itu ranahnya di UPKK, dan memang kewajibannya sesuai juknisnya”, ungkapnya tersenyum bijak.
Sementara itu ditempat dan waktu yang terpisah, Muhamad Alik salah seorang warga Desa Medong, atau yang tak lain salah satu warga yang memiliki sawah di Desa itu. Dirinya sangat merasa antusias adanya kegiatan diatas, yang otomatis apabila dimasa yang akan datang areal perswahannya mengalami kekeringan bisa terbantu oleh program Irpom itu.
“Mudah-mudahan kedepan setelah musim kering, kita tetep bisa menanam padi pa, nanti kan air yang dari sungai yang ada bisa untuk mengairi sawah kita”, ucapnya.
Editor : Endy Jibril (Litbang Nawacita)