Jakarta,- (Nawacitalink.com)
DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menggelar Gebyar Senam Indonesia CintaTanah Air (SICITA) Se-DKI Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (4/3).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin SICITA dengan berdiri di depan panggung utama. Dia tampak mengangkat tangannya beberapa kali mengikuti arahan instruktur dan MC.
Hasto mengatakan dalam menghadapi Pemilu yang tinggal 346 hari lagi diperlukan stamina yang prima dan energi yang besar untuk menyapa rakyat.
Tak hanya itu, kedisiplinan dalam mengikuti setiap tahapan Pemilu juga dibutuhkan. Sehingga, Senam Sicita ini mengajarkan untuk terus bersemangat serta terus menjaga kesehatan menghadapi Pemilu, 14 Februari 2024.
“Amanat konstitusi menyatakan Pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun, memerlukan energi besar, kedisiplinan untuk mengikuti setiap tahapan pemilu, perlu keteguhan kita agar tak mudah loyo mengikuti seluruh tahapan Pemilu,” kata Hasto.
“Maka SICITA mengajarkan kita, menjaga energi kita, membangun endurance, semangat, dan kegembiraan untuk kita mengikuti seluruh tahapan pemilu, perlu kesehatan alam pikiran, alam rasa, mental spriritual,” tegas Hasto.
Tak hanya SICITA, Hasto menyebut bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan bahwa berpolitik di partai berlambang banteng moncong putih itu tak hanya sekedar mengejar elektoral.
Namun, lebih dari itu pentingnya memperhatikan kecukupan gizi, protein dan vitamin bagi Ibu dan anak. Karena, dengan terpenuhinya kebutuhan gizi bagi Ibu dan anak, akan membangun kecerdasaan bangsa di masa depan.
“Arahan Bu Mega membangun keluarga sehat, karena dari keluarga lah akan terbangun budi pekerti baik. Dengan manajemen keluarga yang baik, hadir upaya mencerdaskan kehidupan bangsa ditanamkan,” jelas Hasto.
Karenanya, PDI Perjuangan mendorong seluruh kader agar turun masyarakat tentang pentingnya hidup dalam lingkungan bersih dan makanan sehat bergizi khususnya bagi anak. Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan stunting. Jika stunting dibiarkan, masa depan Bangsa Indoensia terancam karena bukan hanya anak-anak akan pendek, namun kapasitas otaknya bermasalah sehingga sulit untuk menjadi cerdas.
“Maka bergerak, datangi keluarga-keluarga, sampaikan salam dari Pak Jokowi dan Ibu Megawati, bantu agar hidup sehat dan lingkungannya bersih. Tanami lingkungan dengan sayuran sehat. Datangi RT/RW agar mengusahakan ada peternakan ayam buras untuk memastikan kecukupan gizi anak balita,” urai Hasto.
“Berpolitik bagi PDI Perjuangan itu membumi, menanam dan memelihara lingkungan. Bergeraklah terus turun di tengah rakyat karena itulah PDI Perjuangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hasto pun mengungkapkan alasan Lapangan Banteng dimana ada Monumen Pembebasan Irian Barat, diambil sebagai lokasi Senam Sicita.
“Kita senam di sini, karena disini kita gelorakan semangat ketika Bung Karno berhasil wujudkan kesatuan geopolitik Indonesia, bahwa sabang sampai marauke adalah satu kesatuan geopolitik, satu kwsatuan nasional, satu kesatuan cita-cita,” tandasnya.
(WH/Red)