Empat Tahun Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf, Indonesia Terus Bertumbuh Dan Melaju

Kamis, 4 Juli 2024
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":3},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Jakarta, – (Nawacitalink.com)

Empat tahun periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.

Dalam empat tahun pemerintahan mereka, Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dan berhasil melewati berbagai tantangan, termasuk krisis akibat pandemi Covid-19.

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, menegaskan Indonesia bukan hanya bertahan selama pandemi, tapi juga telah mencapai kemajuan dan pembangunan yang signifikan.

“Di saat pandemi kita bukan hanya menang, tapi juga membuat lompatan-lompatan kemajuan dan pembangunan.

Saat ini Indonesia terus bertumbuh dan melaju,” tegasnya di Jakarta,Moeldoko mengatakan salah satu indikator keberhasilan pemerintahan Jokowi – Ma’ruf, pertumbuhan ekonomi yang kuat, yakni mencapai 5,3 %.

Pertumbuhan ini, kata dia, didukung oleh kinerja ekspor yang kuat dan ekonomi domestik yang stabil. “Di sektor fiskal, kita juga berhasil mengembalikan defisit anggaran di bawah tiga persen dengan cepat (tahun 2022),” ujarnya.

Masih kata Moeldoko, Indonesia juga telah melakukan lompatan dalam peningkatan nilai ekspor hasil tambang melalui kebijakan hilirisasi. Ia mencontohkan hilirisasi nikel dan barang daripadanya yang mengalami lonjakan dari USD 0,65 juta pada 2017, menjadi USD 5,94 juta.

Capaian positif juga terjadi di sektor investasi. Panglima TNI 2013-2015 ini, menyebut nilai investasi melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni mencapai Rp 1.207 triliun.

“Ini karena kita telah melakukan transformasi tata kelola investasi dengan menyederhanakan regulasi, reformasi birokrasi, dan efisiensi logistik,” terangnya.

Tak hanya itu, lanjut Moeldoko, pemerintah juga menjalankan komitmen untuk memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia, dengan memegang prinsip pembangunan Indonesia-Sentris.

Pembangunan desa juga digenjot agar jumlah desa tertinggal terus menurun. “Penurunannya sangat signifikan, dari 17.626 desa menjadi 6.749 desa,” jelas Panglima TNI 2013-2015 ini.

Adapun terkait dengan penciptaan lapangan kerja, Kepala Staf Kepresidenan, menyampaikan pemerintah terus melakukan perbaikan iklim investasi, dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak tenaga-tenaga kerja unggul.

Sementara di arena global, jelas Moeldoko, Indonesia telah kembali menjadi pemain utama dalam diplomasi dunia.

Indeks pengaruh diplomasi Indonesia melonjak pesat, bahkan melampaui Singapura.

“Kemampuan diplomasi Indonesia di tengah situasi dunia yang kompleks telah diakui sebagai kontributor perdamaian global,” ucapnya.

(Rls/Red)

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait

bannernew

Perkembangan Virus Corona

Baca Juga

Berita Terpopuler