Polandia, – (Nawacitalink.com)
Pasukan Belanda yang berpartisipasi dalam latihan Falcon Autumn NATO di Polandia menghadapi beberapa drone tidak teridentifikasi yang mengganggu sistem komunikasi mereka pada 13-14 Oktober 2025, memaksa pejabat militer untuk segera mengerahkan peralatan kontra-drone dari Belanda. Insiden tersebut terjadi saat tentara dari Brigade Airmobile ke-11 sedang mendirikan kamp di sebuah lapangan terbang Polandia, menandai kejadian terbaru dalam serangkaian intrusi drone di seluruh Eropa Timur yang oleh sumber intelijen dikaitkan dengan operasi armada bayangan Rusia.
Drone-drone tersebut muncul secara tak terduga selama latihan multinasional skala besar yang melibatkan sekitar 1.800 pasukan dari Belanda, Polandia, dan Amerika Serikat. Brigadir Jenderal Frank Grandia mengonfirmasi bahwa pesawat kecil tersebut menyebabkan gangguan komunikasi di antara pasukan Belanda, yang pada saat itu tidak siap dengan sistem anti-drone. “Tidak ada ancaman langsung. Kami cukup jauh dari perbatasan Rusia. Kami langsung belajar dari ini dan segera beradaptasi,” kata Grandia kepada penyiar Belanda NOS.
Militer dengan cepat menyesuaikan protokol dan mengirimkan peralatan penangkal drone dari Belanda, memungkinkan latihan untuk berlanjut dengan modifikasi. Mobil-mobil dengan plat nomor Belarus dilaporkan terlihat di dekat area latihan sesaat sebelum drone-drone tersebut muncul, meskipun pihak berwenang belum menetapkan hubungan langsung. Poto ilustrasi
(Rls/Red)