Lhoksemawe, – (Nawacitalink.com)

Proyek pembangunan Balai Pemasyarakatan Kelas II Lhokseumawe secara resmi dilaksanakan ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Pj. Walikota Lhokseumawe Imran dan disaksikan langsung Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kemenkumhan RI, Ika Yusanti, Kamis (16/11/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumhan Aceh Yulius Sahruzah, Kepala Bagian Program dan Humas Mahyadi, Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan Arabi, Kepala satuan kerja serta unsur Forkopimda Kota Lhokseumawe.

Dalam sambutannya Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kemenkumhan RI Ika Yusanti, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe atas dukungannya terhadap Kemenkumhan khususnya dalam bidang Pemasyarakatan.

“Penanganan persoalan warga yang bermasalah dengan hukum tidak hanya tugas Pemasyarakatan, namun merupakan tugas kita bersama,” ungkap Ika.

Selain itu, Ika juga mendorong jajaran Bapas dan konsultan untuk segera mengambil langkah progresif dalam pembangunan ini, menurutnya proses tersebut juga akan meningkatkan perputaran roda ekonomi.

“Yang terpenting hasilkan bangunan yang berkualitas, tepat waktu, tepat mutu, dapat dipertanggungjawabkan serta layak untuk mendukung kinerja Bapas ke depan”, ujar Ika.

Sementara itu, Pj. Walikota Lhokseumawe Imran, mengapresiasi serta mendukung pembangunan gedung Balai Pemasyarakatan yang baru. Ia berharap masyarakat, khususnya warga Kota Lhokseumawe akan mendapatkan layanan Pemasyarakatan yang lebih optimal kedepan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumhan atas pembangunan gedung Balai Pemasyarakatan ini, semoga warga kami akan mendapatkan layanan, khususnya layanan pembinaan serta bimbingan pemasyarakatan yang lebih optimal,” harap Imran

Sebelumnya, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Lhokseumawe Abu Hanifah dalam laporannya menjelaskan bahwa gedung kantor yang baru ini dibangun di Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, kota Lhokseumawe dengan luas gedung 702 m² diatas tanah seluah 2000 m². Tanah tersebut merupakan hibah dari pemerintah kota Lhokseumawe.

(Rls/Red)