Pangkalan Bun,- (Nawacitalink.com)

Permintaan jasa pengiriman barang untuk P Jawa dan Indonesia bagian Timur sangat terbuka peluangnya ditanggapi serius oleh PT PELNI Cabang Pangkalan Bun karena permintaan jasa pengiriman tersebut cukup menjanjikan.

Rony Abdullah Kepala Cabang PT PELNI Pangkalan Bun kepada Nawacitalink.com mengatakan, karena rute perjalanan kapal Pelni walau secara transit singgah ke beberapa pelabuhan yakni Tanjung Perak Surabaya-Benoa Bali-Bima-Waingapu-Ende-Kupang dan Kalabahi demikian sebaliknya tetapi sudah terjadual.

Dari rute yang dilayari kapal-kapal PT PELNI dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai dan berakhir di Pelabuhan Waingapu Flores tentu ada peluang yang harus ditangkap oleh PT PELNI yakni jasa pengiriman barang.

Yang baru dapat dilayani oleh PT PELNI adalah pengiriman kendaraan roda dua yang harus mendapat perlakuan khusus karena dek tempat penyimpanan barang tersebut hanya tersedia pada bagian haluan kapal sehingga harus dibuatkan kemasan tambahan berupa pengamanan yang layak untuk ditempati sebuah kendaraan roda dua.

Tentang pembuatan kerangka pengamanan Kacab Rony Abdullah mengatakan karena PT PELNI belum menyediakan kemasan khusus yang menjadi standar PT PELNI maka PT PELNI bekerja sama dengan Jasa Buruh Tukang yang membuatkan kotak pengaman dengan biaya diluar biaya pengiriman yang tertera resmi di PT PELNI dan selama ini sudah berjalan baik dan tidak ada kendala dan permasalahan dilapangan.

Yang harus diperhatikan, kata Kacab Rony Abdullah adalah setelah sampai di dermaga pengiriman tangki bahan bakar harus dikosongkan oleh pihak pemilik yang mengirimkan barang juga sistem kelistrikan harus aman yakni kabel harus dilepas dari beterai kendaraan.

Menurut Adrianus yang sempat ditemui Nawacitalink.com saat mengirimkan kendaraannya ke Flores NTT mengatakan, kalau boleh pihak PT PELNI menyediakan kemasan khusus yang berbentuk peti kemas atau dalam bentuk kerangka kuat dari besi atau apapun sehingga biaya pengiriman sudah termasuk sewa peti kemas, dan kemasan tersebut dapat dipergunakan dalam waktu yang lama dan berkelanjutan, tidak seperti sekarang ini yang terbuat dari bahan kayu.

Pengiriman kendaraan mempergunakan kapal PELNI karena tidak perlu berpindah alat angkutan karena langsung sampai ke pelabuhan terdekat, ujar Adrianus.

(adtambunan-korwilkalteng/liputan).