Ket: (H.Sugito Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan)

Balikpapan,- (Nawacitalink.com)

Mengenai pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kaltim, Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan (FKPB), Sugito yang sejatinya sebagai warga Balikpapan mengaku menyambut dengan luar biasa.

Menurutnya, hadirnya Ibu Kota baru tersebut merupakan suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, apalagi dengan adanya IKN di Kalimantan Timur, kata dia, memberikan dampak positif bagi kehidupan masa depan Balikpapan khususnya sebagai Kota penyangga.

“Memberikan dampak positif anak-anak kita dan ekonomi di Balikpapan yang meningkat dengan hadirnya para pekerja dan masyarakat yang antusias menuju ke Balikpapan,” kata Sugito, Minggu (19/2/2023).

Dengan hadirnya IKN, Sugito selaku Ketua Forum Paguyuban langsung memberikan informasi kepada ke 123 paguyuban se-Balikpapan agar mau tidak mau mesti menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang dapat menunjang pembangunan IKN. Sekaligus menjaga kondusifitas Balikpapan khususnya sebagai pintu gerbang IKN Nusantara.

Ia mengatakan, Balikpapan sebenarnya Kota jasa, banyak tenaga-tenaga ahli yang harusnya dipersiapkan, maka dari itu forumnya mesti gencar bersosialisasi kepada masyarakat bagaimana untuk menangkap peluang-peluang yang ada di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan.

Oleh karena itu, tenaga kerja lokal harus dipersiapkan dari sekarang, dengan pelatihan-pelatihan supaya bisa ikut dalam pembangunan IKN.

“Kita harus gencar dan tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada warga kita karena apapun yang hadir di sini itu sebagai persaingan tapi persaingan yang sehat. Maka kita harus mempersiapkan diri untuk menjaga dan meningkatkan keahlian yang ada, keahlian tenaga kerja dan keahlian dari segi ekonomi,” ujarnya.

Lantas, guna melakukan persiapan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan yang ada di IKN, ia mengakomodir pihaknya agar jangan sampai tertinggal dan harus pro aktif mencari informasi apa yang dibutuhkan di dalam menunjang proyek di IKN Nusantara.

Pun begitu, ia mengharapkan kepada Kepala Otorita yang merupakan pengendali wilayah, untuk selalu melibatkan warga se-tempat supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial, apalagi perekrutan tenaga kerja nantinya yang akan hadir tenaga non terverifikasi, oleh karenanya, paling tidak orang pribumi harus betul-betul dilibatkan.

“Yang jelas kami sudah siap mengkomunikasikan supaya semua mendukung kehadiran IKN. Dan mari kita jaga Pembangunan IKN agar Kondusif dan tidak boleh berhenti tetap harus berlanjut sampai selesai,” tegasnya.

Sugito menilai, dampak positif dari IKN sudah dirasakan Kota Beriman, walaupun mulai ada kemacetan, namun itu menunjukkan roda perputaran ekonomi di Balikpapan meningkat. Juga ikut menumbuhkan hotel-hotel yang sekarang sudah mulai berkembang dan kuliner-kuliner sudah mulai menjamur di mana-mana.

“Sehingga secara umum itu sudah menunjukkan adanya dampak positif. Dan dapat dikatakan bahwa dampak positifnya IKN di Kota Balikpapan lebih meningkat perekonomiannya,” sambungnya.

Ia menambahkan, upaya sebagai Ketua Paguyuban yang tergabung dari suku, adat, agama yang ada di Kota Balikpapan, ia memberi arahan kepada pihaknya untuk siap dan bagaimana mengomunikasikan dan menyinergikan supaya semua elemen masyarakat tetap mendukung kehadiran IKN. Apalagi, dampak IKN ke depannya adalah sumbangsih bagi anak dan cucu.

Ia menegaskan, seluruh paguyuban yang bergabung di dalam forumnya, menyambut baik serta siap menjadi garda terdepan bersinergi dengan TNI-Polri untuk mengamankan IKN yang ada di Kalimantan Timur.

“Sebagai Ketua Paguyuban saya siap mengawal dan mendukung pelaksanaan IKN yang sudah diketok undang-undangnya oleh pemerintah. inilah Indonesia, jadi mau tidak mau kan harus mendukung program itu. Berarti bukan paksaan, karena ini adalah harapan mulai Presiden yang pertama sampai sekarang. Pemindahan Ibu Kota memang sudah direncanakan, bertepatan Presiden yang dipimpin oleh Pak Jokowi harus kita dukung sampai proses target yang ditentukan tercapai,” pungkasnya.

(Bahri)