Kota Tangerang,- (Nawacitalink.com)

“Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW diperingati tidak hanya sekedar mendengarkan ceramah, namun kita hayati dengan menambah keimanan. Kita sadar Isra’ Mi’raj adalah perjalan penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Hakekatnya adalah selalu patuhi perintah Allah SWT dan tinggalkan larangan-Nya, “ demikian yang diungkap Hartono Bacaleg DPRD Kota Tangerang dari PDIP Dapil IV Yang meliputi Daerah pemilihan Kecamatan Priuk, Kecamatan Cibodas, dan Kecamatan Jati Uwung Kota Tangerang kepada awak media Jumat, 10/2/2023

Lebih lanjut Hartono yang juga menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Kecamatan Priuk Kota Tangerang menjelaskan, Peristiwa Isra Miraj bukan hanya sebatas rasional dan irasional. Mengingat Isra dan Miraj merupakan salah satu peristiwa yang cukup bersejarah bagi kaum Muslim, karena pada saat itulah Allah SWT mewajibkan sholat lima waktu. Perjalanan semalam yang ditempuh Nabi Muhammad tersebut bukan kehendaknya sendiri tapi kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, peristwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan suprarasional diatas kemampuan daya pikir manusia.

Untuk itu ia berharap “Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang nanti akan dirayakan pada tgl 28 Februari 2023 nanti oleh umat muslim dapat dijadikan sandaran berpijak bagi seluruh masyarakat dalam membentuk ketahanan mental. Hal ini menurutnya berguna untuk menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam menjalankan rutinitas sehari – hari. Apalagi saat ini, kita mengetahui telah banyak musibah dan bencana yang menimpa saudara – saudara kita.

“Dengan semakin tebalnya iman dan taqwa kita terhadap Allah SWT, Dalam konteks Islam, instrumen religius yang dimiliki, seperti shalat, menjadi medium untuk mendekatkan seorang hamba kepada Allah. Aktivitas rohani yang berdimensi vertikal (ibadah) ini menjadikan batin seseorang dalam kondisi tenang dan nyaman. Hal ini pula sejalan dengan keterangan para ilmuwan kesehatan yang menyebutkan ketenangan jiwa menjadi pendorong lahirnya imunitas di dalam tubuh.

Aktivitas shalat dan ibadah lainnya, seperti dzikir kepada Allah, menjadi salah satu instrumen untuk menguatkan bangunan keimanan kepada Allah. Keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini atas kehendak Allah, sebagaimana dalam firman Allah “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu” (Qs. Ali ‘Imran [3]: 165), menjadikan diri manusia lebih pasrah, ikhlas, dan senantiasa optimistis berikhtiar secara lahir dan batin.

Semakin dilindungi dan dijauhkan kita dari berbagai musibah. Selalu mengumandangkan Adzan di setiap masjid dan mushala, serta kita ramaikan masjid dengan sholat berjemaah yang dilanjutkan berdzikir bersama, insya allah kita akan selalu mendapatkan rahmat dari Allah SWT, “ tutupnya.

(WH/Red)